Jikaseseorang sudah mengucapkan syahadat, Asyhadu alla illaha illallah wa asyhadu anna muhammadarrasulullah maka dia sudah disebut sebagai seorang muslim, asal memenuhi tiga syarat : iqraarun bil ANAK RANTAU DANAU MANINJAU BASATU | Jika seseorang sudah mengucapkan syahadat, Asyhadu alla illaha illallah wa asyhadu anna muhammadarrasulullah Apabila muadzin mengucapkan: Allahu Akbar, Allahu Akbar, kemudian salah seorang dari kalian menjawab dengan Allahu Akbar, Allahu Akbar, apabila muadzin mengucapkan Asyhadu alla ilaha illallah, dan dia menjawab asyhadu alla ilaha illallah, Apabila muadzin mengucapkan Asyhadu anna Muhammadarrasulullah, dan dia menjawab asyhadu anna Muhammadarrasulullah, apabila muadzin mengucapkan hayya 'alashshalah, dan dia menjawab dengan la haula wala quwwata illa billah, apabila muadzin mengucapkan Asyhadu an Laa Ilaaha IllallahWa Asyhadu Anna Muhammadan Rasuulullah." "Asyhadu an Laa Ilaaha IllallahWa Asyhadu Anna Muhammadan Rasuulullah." Sejarah itu tertulis rapi di lembaran memorinya, membawanya terbang ke atas arsy. Brukk.. Tiba-tiba dia terjatuh dari lamunannya, semua menjadi gelap. *** Pagi yang gigil. Keimanandiawali dengan mengucapkan dua kalimat syahadat secara lisan. Kunci surga bagi setiap manusia. Kalimat syahadat terdiri dari dua kalimat, yaitu: ا شهد أن لا إله إلا اﷲ .1. Asyhadu an-laa ilaaha illallaah, yang artinya "saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah". و اشهد أن محمد ر سو ل اﷲ .2. Wa Solatsunat Solat sunat Qasad dan sebelum subuh. mutlak (Solat rawatib Ta'yin. sunat yang tidak Sahaja aku solat. mempunyai Solat minta hujan Qasad dan gerhana. waktu dan dan solat gerhana Ta'yin. sebab) Sahaja aku solat. Solat hajat Qasad sahaja. SOLAT TIANG AGAMA 23/08/2020 4:45 PM. PERINCIAN: Rukun Qauli. Apakahitu Keesaan Allah? "Asyhadu an Laa Ilaaha Illallah Wa Asyhadu Anna Muhammadan Rasuulullah." "Aku bersaksi bahawa tiada tuhan selain Allah dan . ArticlePDF Available AbstractObjek material tulisan ini adalah salah satu puisi serial asyhadu an lā imroatan illa anti disingkat ALIA karya Nizar Qabbani, penyair Suriah. Bahasa puisi bersifat konotatif, penuh tanda dan ambigu. Sehingga bahasa puisi agak sulit dimengerti. Maka objek formal untuk memahami puisi yang dianalalisis adalah teori semiotik Riffaterre. Hasil analisis semiotik Riffaterre puisi ALIA antara lain melalui pembacaan heuristik dan hermeneutik terdapat ketidaklangsungan ekspresi puisi. Seperti penyimpangan arti pada kata anak ṭiflun, jernih rāqiyah, dan merusak diriku afsadatnī . Penggantian arti pada kata laut bahrun. Model puisi ini yaitu, ia memperlakukanku seperti bocah ta’āmalat ma’i kaṭiflin dan selain engkau illa anti. Matriks atau intisari puisi yaitu Tiada perempuan yang mampu mengembalikan masa kanak-kanakku selain engkau’. Hipogram puisi ini yaitu, pertama, puisi yang dianalisis berhubungan dengan puisi Nizar yang lain. Kedua, Nizar mentransformasikan kisah legenda Layla Majnun kedalam puisi ALIA. Ketiga, ide pokok yang tersirat dari puisi tersebut adalah paham monisme dalam filsafat, atau wihdatul wujud dalam tasawuf. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. Vol. 28 No. 02. Desember 2022 p-ISSN 2541-2183; e-ISSN 1412-4386 Puisi Asyhadu An Lā Imroatan Illa Anti Karya Nizar Qabbani Analisis Semiotik Riffaterre PUISI ASYHADU AN LĀ IMROATAN ILLA ANTI KARYA NIZAR QABBANI ANALISIS SEMIOTIK RIFFATERRE Abdul Ambar Rahim UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi E-Mail abdulambarbungo Abstrak Objek material tulisan ini adalah salah satu puisi serial asyhadu an lā imroatan illa anti disingkat ALIA karya Nizar Qabbani, penyair Suriah. Bahasa puisi bersifat konotatif, penuh tanda dan ambigu. Sehingga bahasa puisi agak sulit dimengerti. Maka objek formal untuk memahami puisi yang dianalalisis adalah teori semiotik Riffaterre. Hasil analisis semiotik Riffaterre puisi ALIA antara lain melalui pembacaan heuristik dan hermeneutik terdapat ketidaklangsungan ekspresi puisi. Seperti penyimpangan arti pada kata anak ṭiflun, jernih rāqiyah, dan merusak diriku afsadatnī . Penggantian arti pada kata laut bahrun. Model puisi ini yaitu, ia memperlakukanku seperti bocah ta’āmalat ma’i kaṭiflin dan selain engkau illa anti. Matriks atau intisari puisi yaitu Tiada perempuan yang mampu mengembalikan masa kanak-kanakku selain engkau’. Hipogram puisi ini yaitu, pertama, puisi yang dianalisis berhubungan dengan puisi Nizar yang lain. Kedua, Nizar mentransformasikan kisah legenda Layla Majnun kedalam puisi ALIA. Ketiga, ide pokok yang tersirat dari puisi tersebut adalah paham monisme dalam filsafat, atau wihdatul wujud dalam tasawuf. Kata Kunci Puisi, Nizar Qabbani, semiotik Riffaterre Puisi dalam bahasa Arab disebut syi’ir syair ejaan Indonesia, secara etimologi merujuk kamus Mu’jam al-Wasith berasal dari kata sya’ara-yas’aru-syi’ran. Artinya merasakan atau mengetahui. Kata sya’ara jika diaplikasikan dalam bentuk kalimat NAZHARAT JURNAL KEBUDAYAAN Vol. 28 No. 02, Desember 2022 NAZHARAT Jurnal Kebudayaan merasakan apa yang tersembunyi, sesuatu yang berkesan, membatin dengan syi’ir puisi Dhaif, 2011 484. Berdasarkan makna etimologi tersebut, pendapat Wordsworth dan Auden bisa menjadi makna terminologi. Wordsworth mempunyai gagasan bahwa puisi adalah pernyataan perasaan yang imajinatif, yaitu perasaan yang diangankan atau direkakan. Adapun Auden mengemukakan bahwa puisi itu lebih merupakan pernyataan perasaan yang bercampur-campurPradopo,20126. Nizar Qabbani merupakan penyair Arab yang berasal dari Damaskus, yang termasuk kota tertua di dunia dan menjadi ibu kota Suriah sekarang. Lahir pada tanggal 21 Maret 1923. Ia merupakan ikon penting dalam kesusastraan Arab modern. Seorang kritikus sastra, Husain bin Hamzah memberi gelar Nizar Qabbani sebagai “Presiden Republik Puisi”Qabbani, 201815. Nizar banyak mengarang puisi bertemakan cinta dan wanita. Seakan-akan ia ingin menjelaskan bahwa cinta dan wanita ibarat jasad dan ruh. Selalu menyatu, tidak terpisah. Kitab Cinta Kitāb al-Hubb, cinta akan selalu menjadi tuanku sayabqā al-hubb sayyidi, wanita dalam puisi dan hidupku al mar’atu fi syi’rī wa fi hayātī, aku bersaksi tiada perempuan selain engkau asyhadu an lā imroatan illa anti merupakan sederet karya Nizar yang menjadi bukti bahwa ia banyak menulis puisi tentang cinta dan wanita. Penulis akan mengalisis salah satu puisi yang ada di dalam antologi puisi asyhadu an lā imroatan illa anti disingkat ALIA edisi cetakan keenam tahun 1983 terbit di Damaskus, yang sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Musyfiqur Rahman. Penulis tertarik mengkaji antologi tersebut karena judulnya berupa plesetan dari syahadat. Dalam antologi tersebut terdapat puisi serial yang judulnya sama dengan judul antologi puisi tersebut. Puisi berjudul ALIA terdapat 10 seri, dan penulis akan menganalisis seri ketiga yang terdiri dari dua bait. Karena menurut hemat penulis, puisi tersebut menjadi sentral puisi serial ALIA. Memahami bahasa puisi tidaklah mudah, tidak bisa sekali baca, perlu pembacaan berulang-ulang dan perenungan. Karena bahasanya yang tidak langsung, penuh tanda dan ambigu. Semiotik bisa menjadi solusi dan alat bantu’ dalam menggali makna puisi. Semiotik adalah ilmu tentang tanda, penafsiran tanda dan segala hal yang berhubungan dengannya, cara berfungsinya, hubungan dengan tanda-tanda lain Rusmana, 201420. Para pakar semiotika berpendapat bahwa segala hal yang ada di Vol. 28 No. 02. Desember 2022 p-ISSN 2541-2183; e-ISSN 1412-4386 Puisi Asyhadu An Lā Imroatan Illa Anti Karya Nizar Qabbani Analisis Semiotik Riffaterre dunia ini merupakan tanda-tanda. Bendera, iklan, gerak tubuh, kata dan kalimat adalah contoh-contoh tanda. Bahasa puisi itu adalah tanda yang memungkinkan timbulnya makna puisi, maka menganalisis puisi itu adalah memburu tanda-tanda pursuit of signs Pradopo,2012125. Teori semiotik sangat beragam, kita bisa memilih salah satu teori semiotik tergantung objek material yang ingin diteliti. Beberapa filsuf Barat memiliki teori pendapat sendiri tentang semiotik. Seperti Ferdinand de Saussure berpendapat bahwa setiap tanda terdiri dari dua bagian yaitu, penanda bunyi kata dan petanda arti kata. Charles Sanders Peirce memiliki teori triadik semiotik, yang terdiri dari persepsi dasar representament, sesuatu yang dirujuk object dan penafsiran interpretant Rusmana, 201482. Menurut hemat penulis, jika ingin menganalisis makna puisi secara lebih komprehensif, maka teori semiotik Riffaterre seorang kritikus sastra asal Prancis ini sangat relevan. Hal ini diperkuat dengan karyanya berjudul Semiotics of Poetry semiotika puisi yang terbit tahun 1978. Merujuk pada teori Riffaterre, penulis akan menganalisis puisi ALIA dengan mencari makna heuristik atau makna kebahasaan dan makna hermeneutik yang meliputi model, matriks dan hipogram. THEORITICAL FRAMEWORK  Dalam Semiotics of Poetry, Riffaterre menggagas pengkajian puisi dari perspektif semiotik. Ia memandang aktivitas dan hakikat puisi sebagai bermain dengan kata tanpa isi atau kosong dari pesan, baik perasaan, moral maupun filsafat. Ia menyatakan bahwa “a poem says one things and means another” sebuah puisi mengatakan sesuatu yang berbeda dari makna yang dikandungnya Rusmana, 2014353. Ia berpendapat bahwa pemberian makna sajak secara semiotik dapat dilakukan dengan pembacaan heuristik dan hermeneutik, lalu mencari model, matriks dan hipogram. Pembacaan heuristik adalah pembacaan berdasarkan konvensi bahasa dan arti kamus. Mengingat bahasa memiliki arti referensial, maka untuk menangkap arti, pembaca harus memiliki kompetensi linguistik. Pembacaan heuristik pada dasarnya NAZHARAT Jurnal Kebudayaan merupakan interpretasi tahap pertama, yang bergerak dari bawah ke akhir teks puisiRatih, 20176. Langkah selanjutnya adalah pembacaan hermeneutik, adalah pembacaan ulang dari awal sampai akhir dengan metode penafsiran. Pembacaan ini adalah pemberian makna berdasarkan konvensi sastra puisi. Riffaterre mengemukakan puisi itu ekspresi tidak langsung dengan menyembunyikannya ke dalam suatu tanda. Ketidaklangsungan ekspresi itu disebabkan oleh tiga hal 1 penggantian arti displacing of meaning, 2 penyimpangan arti distorting of meaning, 3 penciptaan arti creating of meaning. Riffaterre menjelaskan lebih detail. Penggantian arti disebabkan oleh penggunaan bahasa kiasan figurative language atau uslūb al-majāzi jika dipadankan dengan literatur Arab. Meliputi metafora, metonimi, simile, personifikasi dan sinekdoki. Penyimpangan arti disebabkan oleh ambiguitas, kontradiksi dan nonsense kata tanpa arti. Penciptaan arti disebabkan oleh pengorganisasian ruang teks puisi, yaitu enjambemen perloncatan baris, tipografi susunan baris puisi dan homolog persamaan posisi dalam bait Pradopo, 2012291-293. Matriks adalah kata kunci atau intisari dari sebuah teks puisi. Matriks merupakan konsep abstrak yang tidak pernah teraktualisasi dan tidak muncul dalam teks. Matriks dapat berupa kata, frase, klausa atau kalimat sederhana. Aktualisasi pertama dari matriks adalah model yang dapat berupa kata atau kalimat tertentu. Ciri utama model adalah sifat puitisnya. Jadi jika matriks merupakan motor penggerak derivasi tekstual, maka model adalah pembatas derivasi tersebut. Di samping matriks dan model, yang harus diperhatikan dalam memahami makna puisi adalah hipogram. Hipogram adalah teks yang menjadi latar atau asal-usul penciptaan sebuah teks baru puisi. Tiap teks itu merupakan mozaik kutipan-kutipan dan merupakan penyerapan teks-teks lain. Maksudnya tiap teks itu mengambil hal-hal yang bagus dan diolah kembali dalam karyanya atau ditulis kembali setelah melihat, meresapi, dan meyerap hal-hal menarik, baik secara sadar maupun tak sadar Ratih, 20176. Hal ini senada dengan konsep intertekstualitas yang digagas oleh Julia Kristeva, yaitu hubungan antara satu teks dengan teks lain. Vol. 28 No. 02. Desember 2022 p-ISSN 2541-2183; e-ISSN 1412-4386 Puisi Asyhadu An Lā Imroatan Illa Anti Karya Nizar Qabbani Analisis Semiotik Riffaterre METHOD  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan pendekatan semiotik. Lebih tepatnya, objek formal yang digunakan dalam penelitian ini adalah semiotik Riffaterre dengan objek material puisi ALIA. Sebelum melakukan penelitan lebih jauh, penulis membaca berulang-ulang dengan teliti puisi yang akan dikaji. Menurut Aminuddin, melalui pembacaan secara berulang-ulang, juga mampu menjalin semacam hubungan batin antara peneliti dengan puisi yang akan dianalisis Aminuddin, 2009 161. Langkah pertama penelitian ini yang berpedoman teori semiotik Riffaterre adalah mencari makna heuristik dengan cara menerjemahkan puisi dari bahasa Arab ke Indonesia. Langkah kedua adalah menafsirkan hermeneutik dan mencari makna simbolik dari puisi yang sudah diterjemahkan dengan menganalisis prinsip-prinsip sastra. Dalam hal ini ketaklangsungan ekspresi puisi yang meliputi penggantian arti, penyimpangan arti dan penciptaan arti. Langkah ketiga supaya makna puisi bisa lebih bulat’ dan memusat adalah dengan mencari matriks, model dan hipogram. FINDINGS & DISCUSSION  A. Aplikasi Semiotik Riffaterre Dalam Puisi ALIA Karya Nizar Qabbani Teks Puisi ALIA adalah sebagai berikut                NAZHARAT Jurnal Kebudayaan               1. Pembacaan Heuristik Puisi ALIA     Asyhadu berarti aku bersaksi, mengakui, bersumpah. Puisi ini menggunakan sudut pandang orang pertama aku yang mengindikasikan adanya kau. An/ sungguh atau bahwa. La/ berarti tidak, untuk menafikan sesuatu. Imroatan/ berarti perempuan. Aku bersaksi bahwa tiada perempuan’. Kata perempuan disini masih umum dan ambigu, bisa jadi kekasih, istri, saudara perempuan atau ibu.    Ta’āmalat ma’ī/ berarti ia memperlakukanku, atau bercengkrama denganku, ma’ī artinya denganku, menjadi objek. Asal katanya ta’āmala menambah huruf ta di awal kalimah dan huruf alif setelah fa’ fiil. Maka faedah wazan ini adalah lil musyārokah baina iśnaini fa akśara persekutuan timbal balik antara dua orang atau lebih, berarti si aku dan perempuan itu saling membutuhkan, saling bersenda gurau. Kaṭiflin/ huruf kaf Vol. 28 No. 02. Desember 2022 p-ISSN 2541-2183; e-ISSN 1412-4386 Puisi Asyhadu An Lā Imroatan Illa Anti Karya Nizar Qabbani Analisis Semiotik Riffaterre disini adalah perabot tasybih perumpamaan berarti seperti. Ṭiflin berarti bayi, anak kecil, bocah atau bisa berarti halus. Yang menarik makna ṭiflin disini adalah halus, karena anak kecil harus diperlakukan dengan halus, lembut penuh perhatian. Apalagi umruhu syahrāni/ berarti umurnya bocah masih dua bulan. Memperlakukanku seperti bocah berusia dua bulan’.  Illa/ artinya kecuali, selain, untuk menafikan sesuatu. Anti/ kamu perempuan.    Wa/ artinya dan, wa ini bukan kata hubung tapi bermakna isti’naf pembuka kalimat. Qaddamat/ fi’il māḍi menyimpan ḍamīr hiya dia perempuan yang berarti ia mempersembahkan, menyajikan. Li/ bagiku. Laban/ berarti susu. Uṣfūr/ dalam Mu’jam al-Wasīṭh artinya jenis burung kecil yang mematuk atau unta yang berpunuk dua. Karena burung bukanlah mamalia yang menyusui, penulis memakai arti unta yang lebih sesuai dengan konteks kalimat. Ia menyajikanku susu unta’    Wa /dan, sebagai penghubung baris sebelumnya yang masih satu narasi. Azhāra bentuk jama’ artinya bunga-bunga, bentuk tunggalnya zahratun. Al’āba permainan-permainan, bentuk tunggalnya la’bun. bebunga dan permainan’. Kata bunga dan permainan disini berhubungan dengan kata ṭifl pada baris sebelumnya.    “aku bersaksi bahwa tiada perempuan” baris puisi ini diulangi lagi untuk kedua kali.    Kānat/ adalah amil atau kata yang mempengaruhi baris akhir suatu kalimat, tidak memiliki arti. Ma’ī/ bersamaku, karīmatan/ kata sifat berarti dermawan, rendah hati, NAZHARAT Jurnal Kebudayaan mulia. Kal baḥri/ bagaikan laut atau samudera. yang amat dermawan padaku bak lautan’  Rāqiyatan/ bentuk kata sifat berarti sesuatu yang jernih atau yang tinggi. Ka/ seperti, merupakan perabot tasybih. Syi’r/ adalah puisi. jernih bagai puisi’  Dallalatnī/ dallala kata kerja lampau māḍi, fa’ilnya tersembunyi yaitu hiya, huruf nun lil wiqayah sedangkan huruf ya’nya adalah mutakallim wahdah sebagai maf’ul bih muḍmar artinya ia perempuan memanjakanku. Mislama/ artinya seperti. Fa’alti/ apa yang telah kau perbuat. Memanjakanku sebagaimana yang kau perbuat’.   “Aku bersaksi bahwa tiada perempuan” baris puisi ini diulangi lagi untuk ketiga kali.  Afsadatnī/ berarti ia merusak diriku, menghancurkan menjadi porak-poranda. Misla/ seperti. Ma/ apa. Fa’alti/ engkau perbuat. Merusak diriku seperti kau perbuat’.   “Aku bersaksi bahwa tiada perempuan” baris puisi ini diulangi lagi untuk keempat kali.   Qad/ tanda kata kerja berarti telah atau sungguh. Ja’alat ia menjadikan, menciptakan. Ṭufūlatī/ masa kanak-kanku. telah menjadikan masa kanak-kanakku” Vol. 28 No. 02. Desember 2022 p-ISSN 2541-2183; e-ISSN 1412-4386 Puisi Asyhadu An Lā Imroatan Illa Anti Karya Nizar Qabbani Analisis Semiotik Riffaterre  Tamtaddu/ asal katanya imtadda-yamtaddu berarti meluas, memanjang, selama. Lil khamsīna/ lima puluh tahun/setengah abad. Illa anti/ kecuali engkau. selama setengah abad, selain engkau’. 2. Pembacaan Hermeneutik Puisi ALIA Awal bait pertama dimulai dengan,Aku bersaksi tiada perempuan’. Merupakan plesetan dari syahadat. Bentuk plesetan ini adalah plesetan kalimat, dengan mengikuti struktur dan intonasi kalimat, dengan cara mengubah satu kata atau lebih sehingga memiliki makna baru Sibarani 257. Si aku menegaskan tidak ada perempuan yang patut dicintai selain engkau. Semua perempuan yang kukenal, hanya kaulah yang mampu menarik hatiku. Engkau disini adalah perempuan pujaan si aku. Disini si aku memberi sinyal bahwa ia hanya fokus kepada satu perempuan saja dalam segala hal. Dalam kepustakaan kaum sufi, cinta kepada makhluk dalam puisi ini perempuan merupakan sebuah sarana untuk melatih dan mengasah cinta yang transenden kepada Tuhan semesta alam. Alasannya jelas bahwa seluruh makhluk itu tak lain merupakan perpanjangan tangan dari kemahaan hadiratNya Syafi’I, 201745. Jika syahadat adalah salah satu rukun Islam, maka Aku bersaksi tiada perempuan selain engkau’ adalah salah satu rukun Cinta. Baris kedua,’memperlakukanku seperti bocah berusia dua bulan’. Jelas bisa dipahami yang memperlakukan si aku adalah perempuan sesosok ibu yang merawat anak bayinya yang baru berumur dua bulan. Sebagaimana lazimnya bayi berumur dua bulan pasti sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayang ibu. Karena bayi usia segitu belum bisa melakukan apa-apa secara mandiri dan butuh bantuan ibu dan ayahnya. Seperti itulah si aku diperlakukan oleh kekasihnya. Butuh perhatian dan kasih sayang, layaknya perlakuan seorang ibu kepada anaknya. Tapi apakah si aku menganggap dirinya anak biologis dari ibu yang sudah melahirkannya? Disinilah terjadi penyimpangan arti distorting meaning “ṭiflun” karena sifat ambiguitasnya sebagaimana pemaparan teori Riffaterre. Tentu saja kata ṭiflun disini bukan anak kandung dari ibu yang melahirkannya secara biologis, akan tetapi karakter-karakter NAZHARAT Jurnal Kebudayaan kekanak-kanakan melekat dalam jiwa si aku karena kekasih yang juga memiliki sifat keibuan. Baris ketiga, empat, lima dan enam. selain engkau/ ia menyajikanku susu unta/ bebunga dan permainan/selain engkau’. Baris puisi ini mengandung enjambemen, yaitu perloncatan baris yang berfungsi menciptakan ketegasan arti dan menimbulkan efek tafsir ganda Ratih, 201767. Sebagaimana seorang ibu yang selalu memberikan anaknya susu sebagai sumber makanan. Si aku juga begitu, selalu mendapatkan “air susu” dari perempuan yang selalu dirindukannya. Air susu disini berkonotasi air susu kehidupan. Air susu yang memberikannya kekuatan atau air susu disini menjadi simbol bahwa si aku selalu mendambakan makanan yang lezat buatan kekasihnya. Perempuan yang selalu memberikan “air susu” ini ingin menjelaskan bahwa si aku selalu mendapatkan perlakuan istimewa dan kemanjaan dari perempuan yang konon tak ada perempuan selain engkau itu. bebunga dan permainan’ adalah kebutuhan anak-anak. Masa kanak-kanak adalah masa bermain. Si aku yang digambarkan oleh penyair selalu mendapatkan masa-masa yang indah dan sesuatu menyenangkan dari perempuan terkasih itu. Bunga identik dengan keindahan. Permainan bermakna konotasi kebahagiaan. Permainan disini bukan permainan anak kecil. Akan tetapi candaan-candaan mesra sepasang kekasih yang sedang dihujam api asmara dan membuat mereka tertawa bersuka ria. Awal bait kedua dimulai lagi dengan ungkapan, Aku bersaksi tiada perempuan’ tersirat makna keseriusan si aku. Baris kedua yang amat dermawan padaku bak lautan’. Si aku menyamakan kedermawanan perempuan yang luas tak bertepi seperti laut, disini terjadi proses penggantian arti laut. Hal ini untuk menggambarkan betapa mulia perempuannya itu. Perempuan mendermakan segala jiwa dan raganya untuk si aku. Si aku mendapat segala kebaikan dari perempuannya itu. Terdapat gaya bahasa majas Simile pada kata laut dalam baris puisi ini atau istilah retorika Arab disebut uslūb tasybih yaitu suatu ungkapan yang menyatakan ada kesamaan sifat dengan sesuatu yang lain, dengan menggunakan kata-kata perumpamaan baik secara eksplisit maupun implisit seperti kaf, mislu dan ka’anna Idris, 20179. Pada baris puisi ini disebutkan kata perumpamaan secara eksplisit yaitu kaf. Vol. 28 No. 02. Desember 2022 p-ISSN 2541-2183; e-ISSN 1412-4386 Puisi Asyhadu An Lā Imroatan Illa Anti Karya Nizar Qabbani Analisis Semiotik Riffaterre Baris ketiga, jernih bagai puisi’. Kata jernih ini bersifat multitafsir karena sifat ambiguitasnya sekaligus bentuk penyimpangan arti distorting meaning. Jernih berkorelasi dengan laut pada baris puisi sebelumnya. Bisa dimaknai kedermawanan perempuan yang tulus tanpa imbalan apapun. Perempuan yang jernih bagai puisi bisa bermakna kejujuran dalam hubungan cinta. Karena puisi adalah bahasa kejujuran yang berasal dari batin penyair yang sunyi. Baris keempat, Memanjakanku sebagaimana yang kau perbuat’. Si aku memiliki karakter anak kecil yaitu ingin dimanja’ oleh kekasihnya yang memiliki sifat keibuan. Si aku ingin segala kebutuhannya terpenuhi. Segala perintahnya dituruti. Bahkan si aku merengek seperti anak kecil jika keinginannya tidak dipenuhi. Baris kelima, Merusak diriku seperti kau perbuat’. Kata merusak disini sangat kontras dengan baris puisi sebelumnnya yaitu yang menggambarkan perempuan amat dermawan dan memanjakan. Tiba-tiba si aku mengejutkan dengan ungkapan bahwa perempuan yang dikasihinya juga merusak’ dirinya, disini terjadi penyimpangan arti. Sifat merusak ini justru menjadi “kenikmatan” bagi sepasang kekasih. Bisa jadi si aku merasa gelisah jika satu hari saja tak mendapat kabar dari kekasihnya atau merasa tersiksa karena selalu memikirkan perempuan yang selalu dirindukannya, inilah maksud dari merusak’. Jadi jelas dari larik ini, perempuan yang digambarkan oleh si aku bukanlah ibu biologis, tapi perempuan sebagai kekasih. Baris keenam, tujuh, delapan. Aku bersaksi tiada perempuan/ Telah menjadikan masa kanak-kanakku/ selama setengah abad selain engkau’. Dengan hadirnya perempuan dalam kehidupan si aku. Si aku merasa kembali ke masa kanak-kanak, orang yang dimabuk cinta senantiasa bersifat seperti anak kecil. Ingin dimanja, suka merengek, butuh kasih sayang dari ibu yang bukan melahirkannya sebagai anak biologis, tapi ibu yang melahirkannya sebagai Pencinta. Gara-gara perempuan yang tercinta, si aku yang sudah dewasa merasa kembali menjadi anak kecil selama hidupnya. Kata khamsīn menandakan waktu yang sangat lama bahkan abadi. Jika seseorang merasakan nikmatnya menjadi anak kecil yang selalu dimanja, selalu bahagia, selalu di temani dan diperhatikan oleh orang terdekatnya, niscaya orang itu merasa kaget menjadi dewasa karena harus mandiri dan punya banyak masalah. 3. Matriks, Model dan Hipogram NAZHARAT Jurnal Kebudayaan Untuk menggali makna puisi yang lebih luas dan mendalam, maka harus dicari model, matriks dan hipogramnya. Model puisi ini ada pada dua kalimat , yaitu      . kalimat pertama adalah pernyataan “Ia memperlakukanku seperti bocah” dan kedua “selain engkau”. Dua model ini dipilih karena mewakili seluruh baris puisi. “Ia memperlakukanku seperti bocah” menjadi model karena secara umum pengarang dalam puisi menggambarkan keadaan pencinta bersifat anak kecil karena perempuan yang dicintainya. Model yang kedua “selain engkau” dipilih karena kata-kata selain engkau’ selalu diulang-ulang sebanyak tiga kali dalam puisi ini, hal ini menjadi janji si aku bahwa semua perempuan di dunia ini adalah engkau. Engkau yang menjadi poros segala tingkah laku si aku yang menjadi subjek dalam puisi ini. Matriks atau intisari dari puisi ini adalah “Tiada perempuan yang mampu mengembalikan masa kanak-kanakku selain engkau”. Masa kecil adalah masa yang membahagiakan tanpa banyak masalah seperti itulah orang yang dilanda cinta. Pengarang puisi ALIA ini bukanlah anak kecil, tapi seorang Nizar yang sudah dewasa yang merasakan bahwa jatuh cinta itu menyenangkan. Diibaratkan seperti kembali ke masa kanak-kanak. Dalam sajak ini semuanya berkaitan dengan kelakuan anak kecil. Hal ini dibuktikan dengan kata-kata yang ada dalam puisi seperti dallalatni memanjakanku, al’ab permainan, laban uṣfūr susu unta dan ṭufūlah masa kanak-kanak. Si aku dalam puisi ini ingin dimanja sebagaimana seorang ibu yang memanjakan anaknya. Perempuan dalam puisi ini selalu mengajak si aku “bermain” yang tentu saja menghibur hati si aku yang tengah kasmaran. “Susu unta” memberikan kekuatan bagi si aku untuk menjalani cinta yang tak pernah tahu kapan berakhir masa kanak-kanaknya. Puisi biasanya baru bermakna penuh dalam hubungannya dengan sajak lain, baik dalam hal persamaan maupun pertentangannya. Penulis menemukan tiga pokok hipogram puisi yang dianalisis ini. Pertama, puisi yang dianalisis berhubungan dengan puisi Nizar yang lain. Kedua, Nizar mentransformasikan kisah legenda Layla Majnun kedalam puisi ALIA. Ketiga, ide pokok yang tersirat dari puisi tersebut adalah paham Monisme dalam filsafat, atau wahdatul wujud dalam tasawuf. Vol. 28 No. 02. Desember 2022 p-ISSN 2541-2183; e-ISSN 1412-4386 Puisi Asyhadu An Lā Imroatan Illa Anti Karya Nizar Qabbani Analisis Semiotik Riffaterre Hipogram puisi yang dianalisis berhubungan dengan serial puisi ALIA yang pertama bait terakhir yang berbunyi     Artinya Perempuan yang memasukkanku ke taman kanak-kanak. Baris puisi ini sesuai dengan model dan matriks yang sudah disebutkan. Proses penulisan puisi Nizar ini dilatari oleh roman Layla Majnun yang didalamnya juga terdapat syair-syair romantis. Secara historis, roman ini muncul terlebih dahulu pada dinasti Umayyah. Roman ini menceritakan seorang lelaki yang bernama Qays diberi gelar majnūn gila karena perempuan yang dicintainya. Qays juga tidak tertarik gadis lain, kecuali hanya Layla. Hal ini digambarkan melalui syair Qays kepada Laila “Aku mencintai Layla/tidak tertarik pada gadis lain/pandanganku telah tertunduk, dan mata terpejam/kepada selain Layla”Nizami, 200265. Jika Qays menjadi gila, maka Nizar mentranformasikan tokoh Aku dalam puisinya menjadi bocah karena cinta. Tentu saja menjadi bocah lebih menguntungkan daripada gila. Baik puisi Nizar maupun kisah Laila Majnun juga sama-sama fokus kepada satu perempuan. Pandangan puisi ini mengingatkan pada hipogram tentang paham Monisme dalam filsafat. Secara bahasa monisme berasal dari bahasa Yunani monos yang berarti tunggal atau sendiri. Secara istilah monisme adalah keyakinan bahwa realitas adalah satu, dan sesuatu lainnya adalah ilusi atau mempertahankan bahwa dasar seluruh eksistensi adalah satu sumber Putra,dkk 2021. Paham Monisme ini juga mirip dengan konsep tasawuf wahdatul wujud yang digagas oleh Ibn Arabi, yaitu paham yang menekankan bahwa semua wujud yang ada di alam ini bersumber dari yang satu yaitu Allah. Alam ini diibaratkan sebagai cermin yang di dalamnnya terdapat bayangan Tuhan. Jadi Nizar menerapkan secara sadar ataupun tidak sadar paham monisme ini dalam proses kreatif penulisan puisinya ALIA, bahwa segala wujud perempuan di dunia ini adalah engkau. Perempuan-perempuan lain hanyalah bayang-bayang kefanaan. Hanya engkaulah yang mampu membahagiakanku dengan cara mengabadikan karakter kebocahanku. CONCLUSIONS  \  NAZHARAT Jurnal Kebudayaan Hasil analisis semiotik Riffaterre puisi ALIA antara lain melalui pembacaan heuristik dan hermeneutik terdapat ketidaklangsungan ekspresi puisi. Seperti penyimpangan arti pada kata anak ṭiflun, jernih rāqiyah, merusak diriku afsadatnī. Penggantian arti pada kata laut bahrun. model puisi ini yaitu, ia memperlakukanku seperti bocah ta’āmalat ma’i kaṭiflin dan selain engkau illa anti. Matriks atau intisari puisi yaitu Tiada perempuan yang mampu mengembalikan masa kanak-kanakku selain engkau’. Hipogram puisi ini yaitu Pertama, puisi yang dianalisis berhubungan dengan puisi Nizar yang lain. Kedua, Nizar mentransformasikan kisah legenda Layla Majnun kedalam puisi ALIA. Ketiga, ide pokok yang tersirat dari puisi tersebut adalah paham Monisme dalam filsafat, atau wihdatul wujūd dalam tasawuf. Secara keseluruhan puisi ini menjelaskan bahwa Nizar menaruh perhatian penuh terhadap kaum perempuan. Karena baginya perempuan adalah mata air cinta. BIBILIOGRAPHY  References Aminuddin, 2009. Pengantar Apresiasi Karya Sastra, Bandung Sinar Baru Algensindo. Dhaīf, Syauqi, 2011. Mu’jam al-Wasīth, Mesir Maktabah Shurouq ad-Dauliyyah. Djoko Pradopo, Rachmat, 2012. Pengkajian Puisi ,Yogyakarta Gadjah Mada University Press. Hadi Putra, Yosep & Arliman, Raulensius, 2021. “Hakikat dari Monisme, Dualisme, Pluralisme” LexJurnalica Volume 18 April. Idris, Mardjoko, 2017. Ilmu Bayan kajian Retorika Arab, Karya Media Yogyakarta Munawwir, Ahmad Warson, 1997. Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia, Pustaka Progresif Surabaya. Qabbani, Nizar, 1983. Asyhadu an Lā Imroatan Illa Anti, Damaskus Qabbani, Nizar, 2018. Aku Bersaksi Tiada Perempuan Selain Engkau, terj Musyfiqur Rahman,Yogyakarta Basabasi. Ratih, Rina, 2017. Teori dan Aplikasi Semiotik Michael Riffaterre, Yogyakarta Pustaka. Rusmana, Dadan. 2014. Filsafat Semiotika, BandungCV Pustaka Setia. Sibarani,Robert, “Fenomena Bahasa Plesetan Dalam Bahasa Indonesia” Universitas Sumatera Utara. Syafi’i, Kuswaidi, 2017. Nada Dasar Cinta, Yogyakarta Diva Press. Syaikh Nizami, 2002. Layla Majnun terj. Salim Bazmul, Navila Yogyakarta. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this 2009. Pengantar Apresiasi Karya Sastra, Bandung Sinar Baru al-Wasīth, Mesir Maktabah Shurouq ad-DauliyyahSyauqi DhaīfDhaīf, Syauqi, 2011. Mu'jam al-Wasīth, Mesir Maktabah Shurouq Bayan kajian Retorika ArabMardjoko IdrisIdris, Mardjoko, 2017. Ilmu Bayan kajian Retorika Arab, Karya Media Yogyakarta Munawwir, Ahmad Warson, 1997. Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia, Pustaka Progresif an Lā Imroatan Illa Anti, DamaskusNizar QabbaniQabbani, Nizar, 1983. Asyhadu an Lā Imroatan Illa Anti, DamaskusDadan RusmanaRusmana, Dadan. 2014. Filsafat Semiotika, BandungCV Pustaka Bahasa Plesetan Dalam Bahasa IndonesiaRobert SibaraniSibarani,Robert, "Fenomena Bahasa Plesetan Dalam Bahasa Indonesia" Universitas Sumatera Syafi'iSyafi'i, Kuswaidi, 2017. Nada Dasar Cinta, Yogyakarta Diva NizamiSyaikh Nizami, 2002. Layla Majnun terj. Salim Bazmul, Navila Yogyakarta. Jakarta - Pembacaan dua kalimat syahadat merupakan syarat mutlak untuk memeluk agama Islam. Belum syah Islamnya seseorang bila belum mengucapkan kalimat Syahadat termasuk rukun Islam pertama. Dari hadits Bukhari dan Muslim menyebutkan bahwa Nabi Muhammad pernah bersabda"Agama Islam berdiri atas lima dasar utama, yakni mengucapkan dua kalimat syahadat yang bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan dan mengerjakan haji ke Makkah jika mampu. Dua Kalimat Syahadat diucapakan jika seseorang akan memeluk Agama Islam mualaf. Syarat dalam keadaan seperti itu wajib hukumnya. Seseorang harus mengucapkan dua kalimat syahadat secara lisan. Selain itu mengimani dari dalam hati dan mengamalkan dalam membaca dua kalimat syahadat salah satunya dilayani di Kantor Urusan Agama di tingkat Kecamatan. Bisa juga dibimbing oleh ahli agama seperti ustaz dan ulama. Mereka akan menuntun pembacaan ikrar dua kalimat lafaz dua kalimat syahadatأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ"Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah".Artinya"Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah".Setelah seseorang membaca dua kalimat syahadat, dia wajib melakukan rukun islam lainnya seperti sholat, puasa, zakat, dan haji jika mampu. nwy/erd Dua Kalimat Syahadat dan cara membaca yang benar – Privat kesempatan ini akan mengklarifikasi akan halnya Kalimah Sayahadat. Yang enggak kalah pentingnya kembali perlu diperhatikan bahwa; Terserah kalimah syhadat, ada dua kalimah syahadat. Moga antum memafhumi maka baca isi artikel ini sampai rampung. Daftar Isi 1 Dua Kalimat Pengakuan dan pendirian mengaji nan bermoral Mukadimah Kewajiban Membaca dua kalimat pengakuan. Syahadatain adalah Syahadat Tauhid Bacaan Persaksian tauhid Syahadat Rosul Bacaan Syhadat Rosul Dua kalimat syahadat Bacaan Dua Kalimat Syhadat Bacaan Syahadat yang pelecok Penjelasan singkat menganai Bacaan lafadz “Muhammad” Sebarkan ini Posting tercalit Dua Kalimat Syahadat dan cara membaca yang sopan Adapun yang dimaksudkan dengan dua kalimat pengakuan itu adalah dua syahadat dibaca serempak. Barangkali adik-adik nan masih pemula dalam belajar mesti tahu tentang isi dari dua kalimat ini atau syahadatain ini. Jika pembaca ingin tahu, maka kami secara singkat akan menjelaskannya di sumber akar ini sesudah mukadimah. Mukadimah السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ الْـحَمْدُ للهِ وَحْدَهُ، لَا شَرِكَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ،اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ Puji dan syukur selalu kita panjatkan ke hadirat Tuhan Ta’ala Tuhan yang maha Esa. Dan kita senatiasa bershalawat sekali lagi membacakan salam buat utusan tuhan kita Nabi agung Muhammad shollallahu alihi wa sallam. Adapu dua Kalimat Pengakuan ini merupakan Berbaik Islam yang pertama. Seseorang itu belum Muslim apabila belum bmengucapkan Dua Kalimat Pengakuan. Maka itu sebab itu sangatlah terdahulu bagi setiap kita muslim-muslimat agar dapat memahami benar menganai dua kalimat pengakuan tersebut. Beban Membaca dua kalimat syahadat. Jika kita betul sorang orang islam yang orang islam dan ber’akal geladak segak serta sudah berusia baligh, maka tentunya kita sudah n kepunyaan kewajiban. Kewajiban mana itu diantranya ialah wajibnya mebaca Syahadatain. Bagi Muslim nan aqil dan sudah baligh maka diwajibkan baginya membaca Dua kalimat Persaksian Sembilan kali dalam sehari kemarin yakni dilakukan dalam sholat lima perian. Dimanakah tempatnya duakalimat persaksian itu diucapka ketika sholat?, jawab; tentu pada saat “ Tasyahud ”. Syahadatain adalah Syahadataini itu merupakan dua pengakuan, yakni dua kesaksian. Syhadat yang mula-mula itu disebut dengan Syahadat Tauhid yakni kesaksian menauhidkan kepada Allah. Dan adapun persaksian yang kedua itu ialah syahadat Rosul, yakni kesaksian bahwa ia yakni seorang utusan Halikuljabbar. Syahadat Tauhid Begitu juga nan sudah diterangkan tadi di atas bahwa persaksian tauhid artinya ialah kesaksian tentang keEsaan Allah. Bagaimana ucapan atau bacaannya syahadat tahuhid?. Jawab; Adapun bacaan Syahadat Tauhid itu adalah bak berikut Bacaan Syahadat tauhid Gubahan Arab; أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ Catatan Indonesianya; “ ASYHADU AN LÃA – ILÁHA – ILLALLAH. ” Tentang cara bacanya adalah bak berikut; “ASYHADU ALÃ-ILÁHA-ILLALLÁH.” Artinya Aku bersaksi Bahwa Tidak ada Tuhan yang hak terbiasa disembah Kecuali Allah. Pengakuan Rosul Syahadat Rosul ini yakni Pengakuan yang kedua setelah Syahadat Tauhid. kalimat Syahadat ini artinya ialah; Kesaksian bahwa ia adalah sendiri Utusan Halikuljabbar. Bagaimana tulisannya dan bagaimana cara bacanya?. Jawab; Cak bagi yang sudah fashih akan catatan arab tentunya tinggal baca pada goresan yang sudah lalu cak semau. Namun bagi yang belum tahu dan belum fashih maka harus ada yang nuntun dan membimbingnya. Berikut tulisan secara rincinya. Bacaan Syhadat Rosul Catatan Arab; أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ Tulisan Indonesianya; “ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ROSULULLAH” adapun pendirian bacanay yaitu; “ASYHADU ANNA MUHAMMADAR-ROSŬLULLAH” Artinya Aku Bersaksi Bahwa Sepatutnya ada Nabi Muahmmad itu yakni Utusan Allah. Dua kalimat syahadat Kalimah Syahadat Tauhid dan kalimah Syahadat Rosul digabungkan maka disebut dengan kata; “Dua Kalimah Syahadat”. Dan dua kalimah inilah nan menjadi Syarat Mutlak orang Masuk selam. Ketika individu non mukmin ingin turut, islam maka ia wajib mengucapkan; “Dua Kalimat Pengakuan”. Bacaan Dua Kalimat Syhadat Tentang bacaan dua kalimah pengakuan yaitu seumpama berikut; Tulisan dan Bacaan Syhadatain Arab أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ Syhadatain tulisan Indonesia “ ASYHADU AN LÃA – ILÁHA – ILLALLAH . WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ROSULŬLLAH ” Cara baca Dua kalimah Syahadat “ASYHADU ALÃA – ILÁHA – ILLALLAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR– ROSULULLAH” Wacana Pengakuan yang salah Cinta kita mendengar orang mengaji syahadat yang salah mendaras. Oleh karena itu kami anggap utama perihal ini dejelaskan. Masalahnya enggak semua orang faham dengan cara membaca pada Kalam Arab. Terserah diatara basyar yang mengaji syhadatain seperti ini; أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ “ASYHADU ALÃA – ILÁHA – ILLALLAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADUR– ROSULŬLLAH” Padahal bacaan itu salah. Terserah juga individu yang kita dengar ketika bertahlil membaca seperti berikut ini; لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ “LÃA – ILÁHA – ILLALLAH. MUHAMMADAR– ROSŬLULLAH” Padahal bacaan tersebut juga keseleo. Adapun Bacaan yang benarnya adalah; لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ “LÃA – ILÁHA – ILLALLAH. MUHAMMADUR– ROSŬLULLAH” Penjelasan sumir menganai Referensi lafadz “Muhammad” Kami hanya sekdarnya doang di sini menyucikan mengenai bacaan tersebut yaitu; لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ dan bacaan; “أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ”. Perhatikan kalimah “مُحَمَّدْ”. Kalau kita membaca kalimat; “لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ” maka lafadz “مُحَمَّدْ” itu menurut i’rabnya ia menjadi mubtada, dan mubtada itu mrafu’un bil-ibtida maka wajib dibaca rofa’ yaitu مُحَمَّدٌ bukan مُحَمَّدًا . Momen lafadz “مُحَمَّدْ” itu diawali oleh huruf “أَنَّ” maka menurut i’rabnya statusnya lafadz “مُحَمَّدْ” menjadi isim “أَنَّ” dan isim Anna itu terlazim dibaca nashab; “مُحَمَّدًا” enggak “مُحَمَّدٌ”. Bikin makin jelasnya antum harus mempelajari hobatan nahwu. Dua Kalimat Syahadat dan cara membaca yang benar Demikian Uraian ringkas tentang; Dua Kalimat Pengakuan dan mandu mengaji yang benar – Mudah-mudah materi ini bermanfaat buat sidang pembaca. Terimakasihh ata kunjungannya. Wallahu alamu bish-showab. Apa arti Asyhadu? “Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah”. Artinya “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah”. Syahadat ada 2 apa saja? Selain syahadat tauhid dan syahadat rasul, ajaran Islam juga mengenal bacaan dua kalimat syahadat atau syahadatain. Kenapa disebut dua kalimat syahadat? Syahadat disebut juga dengan Syahadatain karena terdiri dari 2 kalimat Dalam bahasa arab Syahadatain berarti 2 kalimat Syahadat. Kalimat pertama merupakan syahadah at-tauhid, dan kalimat kedua merupakan syahadah ar-rasul. Bagaimana bacaan syahadat? Dua kalimat syahadat ini harus diucapkan seseorang ketika masuk agama islam atau menjadi muslim. “ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH, WAASYHADUANNA MUHAMMADAR RASUULULLAH”. Gimana bacaan syahadat? Dua kalimat syahadat ini harus diucapkan seseorang ketika masuk agama islam atau menjadi muslim. “ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH, WAASYHADUANNA MUHAMMADAR RASUULULLAH”. Apa arti syahadat tauhid dan syahadat rasul? Artinya Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad SAW adalah rasul utusan Allah SWT. Apa arti syahadat pertama? Bacaan Syahadat Artinya Aku bersaksi Bahwa Tidak ada Tuhan yang hak wajib disembah Kecuali Allah. Dan Aku Bersaksi Bahwa Nabi Muahmmad itu adalah Utusan Allah. Kapan pertama kali kita mengucapkan 2 kalimat syahadat? Pada saat tahiyatul awal dan akhir di saat shalat, Pada Azan di kumandangkan, Pada mengalami kematian. Apa itu syahadat tauhid dan syahadat rasul? Pentingnya Kalimat Syahadat Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah”. Dua kalimat syahadat ialah Syahadat Tauhid Artinya menyaksikan dan mengakui ke Esaan Allah SWT. Syahadat Rasul Artinya menyaksikan dan mengakui ke Rasulan Nabi Muhammad Saw. Apa manfaat membaca syahadat? Keutamaan membaca kalimat syahadat juga bisa menumbuhkan sifat tawakal. Tawakal adalah kepercayaan hati dengan Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Maka jiwa orang yang selalu bersyahadat akan tenang dan bisa menghadapi segala masalah dengan berserah diri kepada Allah SWT. Apa kegunaan dan manfaat syahadat? Dua kalimat syahadat adalah kunci untuk masuk ke dalam alam keselamatan Islam dan dengan kalimat itu pula manusia dimasukkan ke dalam surga. Jika kalimat ini menjadi kalimat ucapan terakhir dalam hidup duniawi, maka dia pasti masuk surga. Bagaimana bunyi syahadat rasul? 4. Bunyi syahadat rasul adalah “Wa asyhadu anna muh[a mmadar rasu>l ulla>h”. 5. Arti kalimat syahadat tauhid adalah “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah”. 6. Arti kalimat syahadat rasul adalah “Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah”. Apa yang dimaksud dengan tauhid? Menurut bahasa, tauhid adalah Bahasa Arab yang berarti mengesakan atau menganggap sesuatu itu esa atau tunggal. Dalam ajaran Islam, yang dimaksud dengan tauhid adalah keyakinan akan keesaan Allah swt. Sebagai Tuhan yang telah menciptakan, memelihara, dan menentukan segala sesuatu yang ada di alam ini. Apakah syahadat bisa batal? Syahadat merupakan salah satu rukun Islam yang juga kunci utama di dalam Islam. … Namun, ternyata syahadat yang diucapkan seseorang ketika masuk Islam atau dalam salatnya bisa batal dan mengakibatkan dirinya menjadi orang yang kafir bila ia tak berhati-hati menjaga amalan dalam hidupnya.

asyhadu anla atau asyhadu alla